Gerimis datang, menyapu jejak basah yang baru saja ku tapaki.
Daun bergerak bergeser pada keras bebatuan.
Tubuh ringkih ini ku paksa berlari menembus baris-baris luka yang belum sembuh.
Masih ada sorot mata kosong diujung sana,
menatap ku lirih lalu menghilang pada tepian batas.
Kuning sinar mentari menggambar pekat raut wajah yang cantik,
namun rintik hujan menghanyutkannya,
lalu menghilang...,
lenyap...
Beberapa bait kata ini mungkin bisa mewakili perasaan saat aku harus berpisah denganmu...
lambaian tanganmu seperti membuat hati ini semakin sedih saat akan meninggalkan bandara hangnadim
berat memang untuk berpisah denganmu,tapi semua harus aku lakuin,karena hidup harus tetap berjalan...
Akankah kita akan memiliki kesempatan untuk bertemu kembali?
5 komentar:
semoga kamulah penyembuh luka ini...
bunda: amin..amin..amin..amin....
zieeeeeeeeeeeeeeeeeeee ciuttttttttt ciutttttttttt
bener2 dah yg lagi mabuk asmara.. hancorrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr hehehehehe
jika memang luka itu berdarah, yakin lah koko adalah kumpulan serabut yg siap mengeringkan menautkan kasih penh cinta untukmu hiks hiks hiks....... selamat bro.......
@Rini;yah semoga aku bisa menjadi apa yang kau inginkan
@Rierie;thanks doanya
@rofie;menjadi apapun aku tetep akan slalu berusaha tuk memberikan arti tuk dirinya
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar