Slamat Jalan PON XVII KALTIM

Rangkaian upacara penutupan PON dimulai sekitar pukul 14.30 Wita dengan sajian paduan suara dan korsik. Tepat pukul 15.00 Wita dilangsungkan pertandingan final sepak bola antara Papua vs Jatim. Jatim menang 1-0 untuk menyempurnakan gelar juara umum dengan emas bergengsi sepak bola.


Setelah pertandingan dilanjutkan penyerahan medali. Masing-masing, medali perunggu diserahkan Ketua PSSI Kaltim Harbiansyah Hanafiah kepada tim Kaltim, perak diserahkan Sekprov Kaltim Syaiful Teteng kepada tim Papua dan medali emas diserahkan Menpora Adyaksa Dault untuk Jatim.

Sekira pukul 19.12 Wita Wapres Kalla beserta rombongan tiba di tempat upacara. Upacara ini dihadiri sejumlah pejabat negara terkait, berikut jajaran pemerintah daerah peserta PON XVII. Di pengujung rangkaian upacara penutupan PON, disuguhkan Tari Gantar Bejamu dan disemarakan dengan kembang api. Tarian kolosal ini menggambarkan salam perpisahan untuk mengingat kembali Kaltim.

"Selamat jalan kontingen, semoga sampai dengan selamat ke daerah masing-masing. Tapi, ada pendapat warga Samarinda, bahwa sekali minum air Sungai Mahakam, maka suatu ketika nanti orang itu pasti akan kembali," tutur Tarmizi, dalam sambutannya.

Selanjutnya, ada konser musik dimainkan dalam bentuk kolaborasi para musisi etnik Kaltim dengan Kelompok Musik Kuaetnika dalam arahan Djaduk Ferianto, konsultan Event Organizer (EO) Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON.

Seperti dikutip dari Kaltim Post; suasananya sengaja dibuat dramatis untuk memberikan kesan kebersamaan, seperti biasa dilakukan warga Dayak. Selain itu, dalam prosesi penutupan ini juga dilakukan penyerahan bendera PON dari Pemprov Kaltim ke Pemprov Riau yang akan menjadi tuan rumah PON XVIII tahun 2012 mendatang.

Kawasan sekitar Palaran penuh-sesak, termasuk dalam stadion berkapasitas 30 ribu lebih penonton. Namun, semuanya relatif berjalan aman dan lancar. Ini tidak lepas dari peran aktif aparat keamanan yang cukup ketat dalam melakukan penjagaan di beberapa tempat strategis.

3 komentar:

Azwar mengatakan...

selamat jalan ya entar ketemu laen kali di PON selanjutnya.. :))

apurie mengatakan...

Ini tidak lepas dari peran aktif aparat keamanan yang cukup ketat dalam melakukan penjagaan di beberapa tempat strategis....

setuju mas...di atap daerah saya duduk ada sniper..2 sniper..bukan..!!
3 sniper..
mantap!!!!

koko mengatakan...

@aprie: :-o serius neh ada sniper.. kalo sepengetahuanku aparat keamanan tidak telalu berpengaruh, justru peran masyarakatlah yang sangat baik dan menyadari akan pentingnya memberikan kesan terbaiknya

Posting Komentar

 

Top Komentator

Dictionary

Im'koko is proudly powered by Blogger.com |
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya