Upacara Pembukaan PON 9 Jam

Upacara pembukaan Pekan Olaharga Nasional (PON) XVII/2008 di Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, Sabtu (5/7) dipastikan berlangsung meriah.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah pejabat tinggi Negara, akan hadir membuka pesta olahraga 4 tahunan yang akan berlangsung hingga 17 Juli itu. Di stadion berkapasitas 30 ribu lebih penonton itu juga akan ditampilkan beragam jenis hiburan. Rangkaian upacara pembukaan PON itu dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 hingga 24.00 Wita. Atau sekira 9 jam.

Event Organizer (EO) Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON mengemas konsep upacara pembukaan ini dengan tajuk Pola Daya atau mengolah energi. Pertunjukan seni Pola Daya itu akan didukung ribuan penari dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim.

Di samping itu, akan disajikan hiburan musik dengan menampilkan artis lokal dan Ibukota. Di antaranya 3 artis KDI, Lita, Eni, dan Soma. Pada sesi pendahuluan, ketiga artis KDI tersebut masing-masing akan membawakan 2 buah lagu. Disusul penampilan Piyu Instrumentalia (lead guitar) dengan lagu nasional Bangun Pemuda Pemudi dan Themesong PON XVII/2008 oleh seluruh artis diiringi Audiensi Banda.

Untuk menyemarakan sesi pendahuluan ini akan dipandu presenter Olga Syahputra dan Chika Laode. Setelah azan magrib, giliran Marching Band PKT Bontang memamerkan kepiawaiannya.

Memasuki acara pokok atau inti yang dipandu presenter Erwin Parengkuan dan Artika Sari Devi, diawali dengan pengucapan ”Selamat Datang” dan di Multimedia juga terpampang tulisan ”Selamat Datang Presiden Republik Indonesia” yang diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Dewi Gita diiringi korps musik.

Setelah itu, defile kontingen diiringi korps musik dan secara bersamaan master of ceremony (MC) memberikan komentar profil setiap kontingen yang melintas di depan panggung kehormatan. Dilanjutkan dengan laporan ketua umum PB PON XVII dan pembukaan PON oleh Presiden SBY ditandai penekanan tombol sirine.

Bersamaan itu pula terdengar suara tetabuhan perkusi dan lettering text kembang api dengan tulisan PON XVII menyala. Kemudian, pengibaran bendera PON dan penyalaan api PON yang akan dibawakan oleh Suryadi Gunawan, mantan atlet gulat nasional berprestasi asal Kaltim.

Suryadi berlari menuju kaldron dan fokus lampu follow spot diarahkan pada pembawa api PON. Intensitas lampu di Stadion Utama saat itu akan meredup, mana kala api PON telah menyala di kaldron dan terdengar funfair yang disediakan dalam bentuk rekaman. Selanjutnya, pembacaan janji wasit dan janji atlet dan ditutup dengan pagelaran tari Pola Daya.

Pertunjukan seni (Pola Daya) ini dimainkan para pelaku seni pertunjukan Kaltim dengan koreografer dan penata musik putra daerah dalam koordinasi Dewan Kesenian Kaltim didampingi padepokan Seni Bagong Kussudiarjo, Jogja.

Untuk acara tambahan, EO kembali menyuguhkan hiburan dengan artis lokal dan ibukota dipandu presenter Olga Syahputra dan Chika Laode. Artis yang akan tampil masing-masing Dewi Gita (2 lagu), Rio Febrian (2 lagu), Lita KDI (1 lagu), Eni KDI (1 lagu) dan Soma KDI (1 lagu). Satu lagu lagi akan dinyanyikan bersama seluruh artis ini diiringi Audiensi Band.

Setelah itu, pagelaran tari Pola Daya. Secara materi, tarian kolosal untuk pembukaan event akbar ini berbasis kearifan lokal (local genius), karakter dunia olahraga dan hal-hal sangat spesifik yang berkaitan dengan venues (tempat pertandingan) di Kaltim.

“Ketiga aspek itu dipandang sangat krusial untuk memberikan watak lokal dan warna ke-Indonesiaan pada PON kali ini di Kaltim,” kata Djaduk Ferianto, konsultan EO UPP dari Jogja.

Aspek kearifan lokal meliputi beberapa tarian. Seperti, Hudoq adalah salah satu tarian yang mengekspresikan para dewa dalam mitologi Kalimantan yang sangat dihormati. Tari Burung Enggang, ikan Pesut dan orangutan adalah ikon yang melekat pada keseharian dan kehidupan Kalimantan. Tari Telabang/Kancet Pepatay adalah kesenian khas Kalimantan. Tari Jepen dan tari Rudat, kesenian Bugis, kesenian Jawa adalah kesenian etnis di Indonesia yang selama ini berbaur di Kaltim yang kini sangat terbuka oleh subkultur semacam itu. Olahraga pencak silat, dalam hal ini adalah pencak seni. Lomba dayung di Sungai Mahakam dengan perahu berkepala naga, menggunakan tambur dan lainnya.

Untuk aspek karakter dunia olahraga meliputi, sportivitas, kekompakan, kedisiplinan, kompetitif, persahabatan, persaudaraan, prestasi dan target. Sedangkan, aspek lain yang dianggap spesifik berkaitan Kalimantan adalah membaurnya masyarakarat Melayu dan suku-suku lainnya sebagai warga asli Kaltim. Hutan dan sumber daya alamnya menjadi aset yang tak ternilai harganya.

Rancangan garapan pagelaran ini terdiri dari 4 segmen dengan durasi total sekira 32 menit. Dilengkapi multimedia yang terpampang di anjungan panggung (stage rig), dengan screen panjang 20 meter dan ketinggian 8 meter diletakkan di atas panggung. Anjungan panggung ini panjang 24 meter, lebar kedalaman 18 dan tinggi 12 meter. Multimedia ini di fungsikan untuk memberikan efek visual auditif dengan garapan animasi dan gambar-gambar features Kalimantan. Multimedia ini bisa berfungsi sebagai transisi adegan tari (bridging), juga bisa berfungsi memberikan tekanan pada dramatika koreografi tari.

Panggung ini sudah terpasang sejak pembukaan hingga penutupan PON. Menggunakan narasi untuk memberikan tekanan dramatik. Garapan musik ilustrasi dalam besutan play back (direkam). Melibatkan peraga/pemain dari masyarakat Kaltim dan seluruh potensinya didampingi para petaih tari dan pelaksana teknis dari Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Jogjakarta, kerja sama para koreografer Kaltim. Kerja sama ini juga diharapkan menjadi wahana pembinaan koreogafer lokal.tepuktangan


celebratecelebratecelebrate

0 komentar:

Posting Komentar

 

Top Komentator

Dictionary

Im'koko is proudly powered by Blogger.com |
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya
Foto Saya